sumber: http://gayahidup.republika.co.id/ |
Post kali ini sebenarnya timbul karena saya sedikit bingung
membedakan antara wisata syariah dan wisata religi. Tetapi lebih jauh, menurut
saya wisata syariah menawarkan konsep dan cakupan lebih luas apabila
dibandingkan wisata religi. Jika wisata religi lebih fokus
pada objek destinasi wisatanya bersifat religius seperti tempat ibadah,
makam-makam sunan, napak tilas sejarah para pejuang agama, dan sebagainya,
wisata syariah menawarkan konsep yang lebih luas yaitu lebih pada aspek
akomodasi dan cara pelayanan syariah seperti misalnya kolam renang laki-laki
dan perempuan terpisah, penginapan tidak menerima yang bukan muhrimnya, tidak
meninggalkan ibadah wajib seperti shalat dan layanan lain yang mengacu pada
standar-standar syariah. Sehingga, wisata syariah tidak terbatas pada objek
destinasi wisata, semua lokasi wisata dapat yang cocok dijadikan komoditi
wisata bisa dijadikan objek wisata tetapi tetap berpegang pada layanan syariah.
Produk dan jasa wisata, serta tujuan wisata dalam pariwisata syariah adalah
sama seperti wisata umumnya selama tidak bertentangan dengan nilai-nilai dan
etika syariah. Contohnya adalah menyediakan tempat ibadah nyaman.
sumber: www.suaranews.com |
Indonesia ada di posisi enam untuk destinasi wisata muslim dunia pada Indeks Perjalanan Muslim Global MasterCard-Crescent
Rating 2015. Peringkat pertama hingga ke lima berturut-turut ditempati
Malaysia, Turki, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Qatar. Indeks Perjalanan
Muslim Global MasterCard-Crescent Rating menilai berdasarkan berbagai kriteria
termasuk kecocokan sebagai destinasi liburan keluarga, tingkat layanan dan
fasilitas yang disediakan, pilihan akomodasi, inisiatif pemasaran serta
kedatangan pengunjung. Kelebihan wisata Indonesia adalah sumber daya alam yang
sangat kaya dan lebih bagus dari Singapura dan Malaysia. Hanya saja belum dikemas dan di-branding. Wisata syariah di Indonesia
juga perlu meningkatkan sumber daya manusia di industri pariwisata juga harus
disiapkan supaya bisa mengerti dan memahami seluk beluk wisata muslim misalnya seorang tour
planner harus bisa mengatur jadwal wisata muslim dengan baik, misalnya
memandu jadwal shalat, memilih tempat
shalat yang nyaman dan restoran halal. Selain itu objek wisata dan
infrastruktur pendukung wisata syariah seperti mushola juga harus dipersiapkan
dengan baik.
Obyek wisata syariah harus memiliki
akomodasi penginapan yang sesuai dengan standar syari’ah melalui sertifikat dari Dewan Syari’ah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (
DSN-MUI). Namun mengingat saat ini masih sedikit sekali hotel yang mendapat
sertifikat dari DSN-MUI maka paling tidak hotel atau penginapan yang tersedia
harus memenuhi hal-hal berikut:
- Tersedia fasilitas yang layak untuk bersuci
- Tersedia fasilitas yang memudahkan untuk beribadah
- Tersedia makanan dan minuman halal
- Fasilitas dan suasana yang aman, nyama dan kondusif untuk keluarga dan bisnis.
- Terjaga kebersihan sanitasi dan lingkungan.
Dikutip dalam mysharing.co perekonomian negara-negara mayoritas Islam yang
semakin meningkat membuat daya beli masyarakatnya pun turut terdongkrak,
sehingga membuatnya menjadi pasar yang potensial. Untuk menangkap potensi tersebut,
pemerintah harus menyiapkan standarisasi pada empat sektor fokus wisata
syariah, yaitu hotel, restoran, agen perjalanan dan spa.
Seluruh restoran dan penyedia
makanan-minuman di objek wisata syariah harus terjamin
kehalalan makanan yang disajikannya, sejak dari bahan baku hingga proses
penyediaan bahan baku dan proses memasaknya. Cara yang paling baik adalah
restoran, kafe maupun jasa boga tersebut sudah mendapatkan sertifikat halal
dari LP POM MUI. Kalau cara tersebut belum dapat dilakukakan mengingat berbagai
kendala maka minimal hal-hal yang harus diperhatikan adalah:
- Terjamin kehalalan makanan-minuman dengan sertifikat Halal MUI
- Ada jaminan Halal dari MUI setempat, tokoh muslim atau pihak terpercaya, dengan memenuhi kebutuhan yang detetapkan
- Terjaga lingkungan sehat dan bersih
Fasilitas spa dan sejenisnya bila hendak melayani wisatawan dengan konsep wisata syariah ini, antara
lain:
- Terapis pria untuk pelanggan pria dan terapis wanita untuk pelanggan wanita.
- Tidak mengandung unsure pornoaksi dan pornografi
- Menggunakan bahan yang halal
- Tersedia sarana yang memudahkan untuk beribadah.
Biro Perjalanan Wisata Syariah berperan
penting dalam penerapan prinsip syariah di dunia wisata, karena berbagai aturan dan jenis layanan syariah yang diterapkan oleh agen atau biro wisata maka seorang
guide atau tour planner haruslah seorang muslim atau muslimah. Disamping itu ia harus memenuhi
syarat berikut:
- Memahami dan melaksanakan nilai-nilai syariah dalam menjalankan tugas.
- Berahlak, ramah, jujur dan bertanggungjawab.
- Berpenampilan sopan nilai dan etika islam.
- Memiliki kompetensi kerja.
sumber: mysharing.co |
Pemerintah Indonesia pun telah menetapkan 13 provinsi sebagai
destinasi wisata syariah, yaitu Aceh, Sumatera Barat, Riau, Lampung, Banten,
DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan,
Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Penetapan destinasi syariah ini penting karena
pariwisata syariah bukan hanya berupa daya tarik objek wisata religi atau
tempat wisata ziarah semata, tetapi harus ada fasilitas pendukung, seperti
hotel, restoran, spa maupun fasilitas lainnya yang memenuhi standar syariah
Islam. Sembilan destinasi wisata syariah seperti yang dikutip dalam mysharing.co dinilai dari hasil kajian berdasarkan kesiapan
sumber daya manusia (SDM), budaya masyarakat setempat, serta fasilitas wisata
yang tersedia, seperti hotel, restoran, objek wisata dan daya tarik wisata
lainnya antara lain:
- Aceh,
Tanah Serambi Mekkah
- Jelajahi Lampung Dari Krakatau Sampai Kerajaan Sekala Brak
- Menelusuri Peninggalan Kerajaan Siak di Riau
- Mengenal Lebih Dekat Wisata Syariah Minangkabau
- Berwisata
Religi ke Banten
- Menyusuri Wisata
Syariah di Kota Jakarta
- Menelisik Keragaman Budaya Sunda
- Susuri Sejarah Penuh
Warna di Jawa Tengah
- Wisata Syariah Sarat Budaya di Yogyakarta
- Jelajahi
Keindahan Alam dan Indahnya Islam di Jawa Timur
- Wisata Religi dan Magisnya Alam di Sulawesi Selatan
- Harmoni Wisata
Syariah di Bali
- Menyusuri Jejak Islam dengan Berwisata Syariah di Lombok
Sources:
http://mysharing.co/wisata-syariah-sebaiknya-ke-mana/
http://travel.kompas.com/read/2014/01/07/1717322/Inilah.9.Destinasi.Wisata.Syariah.di.Indonesia
http://gayahidup.republika.co.id/berita/gaya-hidup/travelling/15/01/31/nj1met-inikah-alasan-wisata-syariah-indonesia-kurang-maju
Tidak ada komentar:
Posting Komentar