Senin, 05 Oktober 2015

Bli Puthu Homemade Ice Cream


sumber: http://www.infomakan.com
Tempat nongkrong ala kafe makin banyak bermunculan di Kediri, beberapa waktu lalu saya berkesempatan menyambangi salah satu tongkrongan hits di Kediri. Saya terhitung jarang untuk makan atau sekedar nongkrong di kafe karena memang dasarnya cupau (alias cupu, a.k.a kuper, keluar rumah sebentar udah ngantuk dan pengen boker haha) dan trauma juga karena pengalaman sebagai anak kos yang makan di kafe eh porsinya seuprit ya jadilah setelah makan dari kafe makan lagi di luar, jadi agak males makan di kafe karena harus makan dua kali, pengeluaran juga dobel. Kalau diajak makan saya lebih suka di rumah makan atau depot, diajak ke warteg malah lebih bahagia. Jadi masalah antara saya dan kafe hanya satu, PORSINYAAA. Kalau kata seorang teman, kafe itu menjual tempat sama suasananya juga, kalau masalah saya cuma sekedar porsinya dan mengesampingkan yang lainnya (tempat, suasana, rasa, prestice etc) masalah sebenarnya ada pada diri saya yang mau makan kenyang tapi plus-plus (otaknya pindah ke perut, urusan perut mulu yang di duluin). Jadi saya membuka pikiran saya lebar-lebar, dan mulai membuka hati untuk si kafeeee tsaaaah.....
Kebetulan mbak (sepupu) saya datang dari luar kota, ga afdol ke Kediri tapi ga ngajak jalan lagian di kota dia kerja ga ada mol, ga ada kafenya juga kan kasian (padahal di kota aslinya dia tiap kecamatan ada molnya haha). Sebelumnya kita pengen nonton film aja, film Everest, tapi karena jam putarnya malem kita putar halauan, pergi jajan aja deh ke kafe-kafe gitu. Karena belum pernah ke kafe di Kediri akhirnya saya browsing dulu review kafe dan tempat nongkrong di Kediri, saya ga mau lah istilahnya beli kucing dalam karung, sempat bingung antara Pier 88 atau Bli Puthu, akhirnya pilihan saya jatuhkan ke Bli Puthu dengan jargonnya homemade ice cream.
Bli Puthu ini terletak di Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa (PK Bangsa) dekat laboratorium Sima, kalau dari nama kafenya saya menebak kafe ini punya orang bali, atau keturunan bali, kain poleng (kain dengan motif kotak-kotak hitam-putih) yang terpasang di tiang-tiang penyangga rumah membuat saya makin sok tau kalau pemilik kedai ini berdarah bali. sering lewat sih tapi saya kira ini kedainya jualan puthu bukan ice cream. Katanya bulan Juli ini menjadi tahun ketiga Bli Puthu berdiri, di blog maupun instagram banyak yang menyebut kedai bukan kafe. Terletak tepat di pinggir jalan raya, kedai es krim ini Kedai ice cream ini bertempat di teras halaman rumah tinggal dengan tambahan bangku-bangku kecil (hanya bisa di isi maksimal 4 orang) yang nyaman untuk makan atau hanya sekedar nongkrong, ada tanaman hias dengan pot-pot besar yang membuat suasana kedai es krim ini semakin teduh, kayak makan es krim di rumah sendiri, nyamaaan. 

Semula saya memesan varian es krim rasa black forest dan sepupu saya memesan rasa taro tapi kemudian pegawainya menyebutkan es krim rasa black forest ini mengandung rum (termasuk alkohol, digunakan sebagai penguat rasa dan aroma), akhirnya saya memutuskan mengganti es krim black forest tadi dengan es krim varian bionella, kata pegawainya bionella ini rasanya gabungan antara pisang dan nutella. Dari laman FB Bli Puthu akhirnya saya paham deskripsinya es krim bionella ini, Biu (dalam bahasa bali) artinya pisang, es krim yang memadukan cita rasa pisang ambon tretes (terkenal dengan ketajaman rasa dan aromanya) dengan cokelat nutella. 
Pelengkap es krimnya ada tiga macam, yaitu pie, brownies atau pudding, saya memilih pie sebagai pelengkap es krim rasa bionella dan sepupu memilih brownies sebagai pelengkap es krim rasa taro nya. Kita juga pesan siomay dan risol mayo. Tak perlu menunggu lama es krim kita pun datang (serius ga lama, meskipun datengnya ga bersamaan). Tampilan yang lucu membuat agak ga tega memakan es krim ini. Pertama kali menyantap es krim bionellanya, rasa pisangnya kerasa banget, jadi yang kurang suka pisang jangan pesen ini ya. Pas icip es krim taro punya mbak sepupu, rasa vanilanya dominan banget. Es krimnya seharga Rp. 12.000 (kalau nambah per scope Rp.10.000), camilannya (gorengan seperti risol, siomay, kentang goreng) harganya berkisar antara Rp.6.000 sampai Rp.10.000. 
arigatou gozaimasu :*
Lupa buat foto menunya karena HP low battery dan ga kepikiran mau di posting di blog, ini foto dari kamera sepupu. Balik ke Bli Puthu lagi? Iyaaaaa, balik lagi sama cemewew, eskrimnya enak, siomaynya endang bambang gulindang, risolnya berisi beneran (biasanya banyak anginnya). Porsinya? Dikit sih, tapi rasa es krimnya beda, mungkin ini ya bedanya homemade ice cream sama es krim konvensional. Suasananya? Nyaman banget, suasana rumahan. Harganya? Masih cukup terjangkau. Dan kejutannya? Makasih mbak Ria, sudah ditraktiiiir hahaha tau aja budget pengangguran. I love you my beautiful cousin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar